Proses roasting kopi terdiri dari tiga tahapan berikut :
Drying stage
Browning stage
Development stage
Penjelasan dari masing-masing tahapan roasting kopi tersebut adalah:
Drying stage : adalah proses penghilangan kandungan air pada biji kopi. Drying stage umumnya dilakukan pada suhu tinggi selama 4 hingga 8 menit. Proses pengeringan ini dihentikan jika suhu telah mencapai 160°C.
Browning : Pada akhir drying stage, aroma khas kopi mulai tercium. Hal ini terjadi karena munculnya senyawa aromatik yang terjadi selama proses pengeringan. Pada proses browning, terjadi pembentukan senyawa berwarna coklat yang disebut melanoid. Seperti proses pembuatan popcorn, komponen penyusun biji kopi yang memuai akan membuat biji kopi pecah dan mengeluarkan suara pecah.
Development: Saat suara pecah tersebut terdengar, proses development dimulai. Pemuaian biji kopi dan proses keluarnya panas dari biji akan membuat biji pecah dan meletup-letup. Pada tahapan ini, aroma, rasa dan warna dari biji kopi terbentuk. Terdapat tiga tingkatan roasting biji kopi. Secara visual, ketiga tingkatan tersebut dikelompokkan berdasarkan tingkat warna cokelat pada biji kopi. Tiga tingkatan tersebut adalah:
-Light
-Medium
-Medium-dark
-Dark
Karakteristik dan pembeda diantara ketiganya adalah sebagai berikut:
Perbedaan Roasting kopi, Medium, Light dan Dark
Tingkat Roasting Kopi Light Roast
Seperti sebutannya, kopi light roast memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan tingkatan roasting yang lain. Kopi ini dihasilkan pada saat biji kopi pecah pertama kali (first crack). Pada tingkatan ini, keasaman, rasa, dan kandungan kafein berada pada level paling tinggi. Rasa dari roasting light digambarkan memiliki rasa mirip rumput karena proses pembentukan rasa pada biji tidak sempurna.
Kopi Medium Roast
Medium roast memiliki warna yang lebih cokelat dari pada kopi light roast. Kopi pada tingkatan ini memiliki keseimbangan antara rasa, warna, dan aroma. Rasa seduhan kopi yang dihasilkan dari medium roast merupakan paduan paling pas. Anda dapat menikmati karakter kopi favorit Anda pada seduhan ini.
Kandungan kafein dan keasamannya lebih rendah dari light roast. Namun, masih lebih tinggi dibandingkan dark roast. Kopi jenis ini cocok disajikan pada waktu pagi hari dimana Anda butuh suplai kafein namun tidak ingin sakit perut karena tingkat keasaman yang dimiliki kopi. Oleh karena itu, kopi ini dikenal dengan breakfast roast.
Medium-Dark Roast
Sesuai dengan sebutannya, kopi medium-dark memiliki warna yang lebih gelap dari medium, namun lebih terang dibandingkan dark roast. Pada permukaan biji kopi yang diroasting hingga tingkat medium-dark terlihat lebih mengkilat karena terbentuknya minyak. Kopi ini diproduksi dengan melakukan roasting lebih lama dari waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan dark roast. Kopi dengan tingkatan ini memiliki karakteristik rasa yang manis, spicy, cokelat dan bau khas smoky. Tingkat keasaman dan kadar kafeinnya sedikit berkurang, namun masih lebih tinggi dibandingkan dark roast.
Dark Roast
Kopi dark roast memiliki tingkat kematangan, warna, dan waktu roasting paling tinggi. Sesuai namanya, kopi ini memiliki warna mirip arang: hitam dan lebih rapuh. Kopi dark roast juga memiliki permukaan yang mengkilat akibat minyak pada permukaan biji. Rasa, aroma, asiditas dan kafein dari jenis kematangan ini adalah yang terendah. Citarasanya pahit mirip arang dengan sedikit sentuhan rasa buah dan manis. Jenis kopi ekspreso merupakan seduhan yang dibuat dari dark roast. Oleh karena itu, ekspreso memiliki rasa pahit yang kuat.
Tingkat kematangan biji kopi adalah pilihan Anda pribadi. Anda dapat melakukan percobaan kecil dengan meroasting sendiri kopi Anda dirumah, dan mencoba hasil percobaan Anda tersebut. Dengan pengetahuan Anda akan perbedaan Roasting kopi, Medium, Light dan Dark diatas, Anda dapat mencicipi dan menentukan roasting mana yang paling memuaskan bagi Anda.
Penasaran dengan berbagai macam hasil roastingan kopi??
Kunjungi Toko online kami untuk order produk roasted bean coffee dari Camintoran Coffee